Launching Renault New Koleos dan Renault KWID. TEMPO/Ridian Eka saputra
TEMPO.CO, Jakarta - Marketing Communication Renault Indonesia Ario Soerjo menargetkan penjualan pada 2017 bisa menembus angka 4 digit melalui 3 model dipasarkan di Indonesia. Tahun lalu, Renault mampu menjual sebanyak 134 unit saja, yang kesemuanya dari model Duster.
"Tahun lalu cuma di kisaran seratus unit penjualan kami. Dan dari tahun lalu kami sudah bilang bahwa tahun ini prospek jualan proyeksi masuk empat digit, dengan tiga model yakni Duster, Koleos dan Kwid," kata Ario.
Kwid, yang dipasarkan dengan harga paling terjangkau, diyakini Ario bakal menjadi tulang punggung penjualan Renault di Indonesia tahun 2017.
Baca:Indomobil Satukan Gerai Renault dan AutobacsPasar Indonesia Timur Prospektif untuk Ritel Sepeda Motor
Sementara untuk Januari 2017, menurut Ario, Renault melaporkan penjualan 32 unit kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang disumbangkan oleh Kwid dan Koleos.
"Seharusnya Kwid dan Koleos kan Desember mulai pengiriman ke pelanggan, namun kami akui ada sedikit keterlambatan shipment sehingga serah terima gelombang pertama pemesanan setelah luncur Oktober 2016 lalu baru Januari 2017," kata Ario.
Ario mengakui bahwa pihaknya saat ini sudah menerima pemesanan dari pelanggan dengan perkiraan pengiriman hingga April-Mei 2017, jika mengacu pada pembagian 1.000 unit penjualan sepanjang tahun.
Simak:Suzuki Luncurkan GSX-R150 dan GSX-S150, Harga IstimewaDihukum KPPU soal Bisnis Skutik, Honda dan Yamaha Melawan
"Pemesanan sudah untuk pengiriman April-Mei, ya dikira-kira saja kalau 1.000 unit setahun berapa ekspektasi per bulan, itu untuk semua campur Kwid dan Koleos," kata Ario.
Ario mengungkapkan pihaknya masih mempelajari peluang untuk menghadirkan versi transmisi otomatis untuk Kwid, yang memang pasarnya sebagian besar di kota-kota besar yang identik dengan preferensi penggunaan transmisi otomatis ketimbang manual.
Selain ketiga model tersebut, Renault juga melayani pelanggan yang tertarik untuk mendapatkan model-model lain seperti Captur, Clio dan Megane.
"Semuanya tergantung pemesanan, karena itu CBU Eropa dari Prancis dan impord dutynya kan naik 50 persen sejak tahun lalu. Bicara harga tidak kompetitif, tetapi kalau ada yang mau kami terima," kata Ario.
"Daftar harganya tergantung pemesanan. Megane masih di kisaran Rp800 juta, Clio Rp600 juta dan Captur masih Rp400 juta. Harga Captur dan Koleos hampir sama," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Ario mengaku pihaknya masih mempelajari peluang untuk memasarkan model-model baru Renault di Indonesia. "1.000 unit untuk tiga model itu bukan target muluk. Realistis. Kami masih pelajari model baru," katanya.
ANTARA