Peugeot Logo (netcarshow.com)
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif Prancis PSA Peugeot Citroen kembali menegaskan rencana untuk mengakuisisi unit bisnis General Motors di Eropa, Opel dan Vauxhall.
Terkait rencana akuisisi itu, CEO PSA Group Carlos Tavaris akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Kunjungan Tavaris ke Inggris semakin mempertegas keinginan PSA Group untuk membeli unit bisnis GM di Eropa. Sebelumnya bos PSA Group ini telah bertemu dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Baca Juga: Peugeot Beli Merek Bersejarah India, Ambassador
Pembicaraan Tavaris dengan PM Inggris itu berfokus pada persoalan nasib karyawan di pabrik Vauxhall di Liverpool dan Luton paska akuisisi. Paska Inggris keluar dari Eropa (Brexit), pelaku industri khawatir terjadinya pengurangan karyawan. Pabrik Vauxhall memiliki karyawan sekitar 4.500 orang.
Seperti dikutip dari laman www.caradvice.com, PSA berjanji tidak campur tangan soal internal di Opel termasuk masalah karyawan dan menghormati serikat pekerja perusahaan otomotif itu. Pabrikan otomotif terbesar di Prancis itu juga berkomitmen investasi di pabrik Opel Jerman hingga 2020 yang dilakukan secara bertahap. Namun tidak dijelaskan komitmen investasi PSA di divisi usaha perusahaan otomotif Amerika, GM itu.
Sebelumnya Grek Clark, Sekretaris Bisnis Pemerintah Inggris, menegaskan GM harus mempunyai komitmen yang kuat untuk menjaga keberlangsungan pabrik mereka di negara itu.
Simak: Mitsubishi Masuk ke Segmen Pasar Kendaraan Kecil
Sementara juru bicara Kanselir Jerman, Angela Merkel, seperti dikutip dari BBC, Kamis 16 Februari 2017 menyebutkan pemerintah Jerman dan Prancis akan mendiskusikan upaya untuk mengeliminasi dampak akuisisi terhadap karyawan.
SETIAWAN ADIWIJAYA