Petugas Dishub menghentikan angkutan umum untuk memeriksa kelengkapan surat kendaraan, saat pelaksanaan Operasi Simpatik Jaya yang digelar Polda dan Dishub di kawasan Taman Puring, Jakarta, Selasa (10/4). TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar Operasi Simpatik Jaya 2017 selama 21 hari, dari 1 hingga 21 Maret 2017. Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, mengatakan operasi simpatik ini mengedepankan kegiatan preemptif dan preventif.
"Operasi simpatik didukung dengan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan juga tindak pidana kejahatan pencurian kendaraan bermotor," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Februari 2017.
Baca: Polisi Gelar Operasi Simpatik Serentak
Polda Metro Jaya mengerahkan 2.000 personel dalam operasi simpatik ini. Terdiri atas 950 personel Satuan Tugas Polda dan 2.000 personel Satuan Tugas Polres.
Polda Metro Jaya mengharapkan operasi simpatik ini bisa menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas, baik dari kualitas maupun kuantitas. Operasi ini akan menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar.
Polda Metro Jaya melakukan kampanye keselamatan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan. Operasi simpatik juga melalui penertiban parkir on the street, sterilisasi jalur bus Transjakarta, dan sepeda motor yang melawan arus. Dan, juga pemakaian pelat nomor kendaraan yang tidak memenuhi syarat.
SETIAWAN ADIWIJAYA