Toyota All New Fortuner dalam peluncurannya di Jakarta Convention Center, 22 Januari 2016. TEMPO/Praga Utama
TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat pertumbuhan ekspor signifikan di awal 2017.
Pada Januari 2017, pengiriman mobil utuh (completely built-up/CBU) Toyota dari Indonesia mencapai 15.400 unit, atau naik 76 persen dibanding Januari 2016 yang jumlahnya hanya 8.800 unit.
Baca Juga: Toyota Genjot Ekspor 2017
"Fortuner masih menjadi tulang punggung ekspor kami dengan volume mencapai 5 ribu unit," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, Rabu, 8 Maret 2017.
Tingginya ekspor Fortuner itu, kata dia, melanjutkan tren pengiriman sepanjang 2016, di mana porsi ekspor Fortuner mencapai 29 persen dari total ekspor Toyota Indonesia.
Posisi berikutnya diisi sedan Vios dengan volume 2.500 unit, Innova 1.100 unit, Sienta 600 unit, dan model lain, seperti Yaris, Avanza, Rush, TownAce/LiteAce, dan Agya, sebanyak 6.200 unit.
Di luar produk CBU, pada Januari lalu TMMIN juga mengekspor 3.500 kendaraan terurai (completely knocked-down/CKD) dan lebih dari 8 juta buah komponen.
Baca: Indonesia Basis Ekspor Toyota Sienta ke Asia
Kemudian Toyota juga mengekspor mesin tipe TR berbahan bakar bensin 2.400 unit, 700 berbahan bakar etanol, serta mesin tipe NR bensin 6.700 unit dan etanol 350 unit.
Pada 2016, total ekspor CBU Toyota dari Indonesia mencapai 91.225 unit. Adapun tujuan ekspor Toyota tersebar di 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah.
"Kami menargetkan peningkatan ekspor di awal tahun ini menjadi awal baik untuk mencapai target peningkatan pengiriman 10 persen di tahun ini," tuturnya.
PRAGA UTAMA