Presiden AS, Donald Trump memberikan pidato pertamanya ke sesi gabungan Kongres di Washington, 28 Februari 2017. Pidato perdananya ini dinilai lebih sopan. REUTERS/Jim Lo Scalzo
TEMPO.CO, Jakarta - Proyeksi mengejutkan datang dari Pemerintah AS melalui National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) yang mengungkapkan bahwa model mobil serta jenis truk ringan yang diproduksi pada tahun 2016 masih berada di bawah target pemerintah untuk efisiensi bahan bakar yang secara rata-rata mencapai 32,1 mil per galon. Hasil tersebut lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan sebesar 32,8 mil per galon.
Proyeksi kebijakan pemerintah tersebut diperkirakan akan menciptakan perdebatan terhadap standar efisiensi bahan bakar antara para produsen otomotif dengan sejumlah institusi di bidang lingkungan.
Baca: Donald Trump Menggertak, Begini Respons Industri ...
Data lama yang terdapat di dalam web resmi untuk program Corporate Average Fuel Economy milik NHTSA menyebutkan bahwa kendaraan-kendaraan yang ada di AS telah melampaui target efisiensi bahan bakar sejak 2004 silam.
“Jika itu akurat, maka data tersebut bertentangan dengan sejumlah laporan sebelumnya yang menyatakan bahwa kemampuan industri otomotif untuk memenuhi beberapa standar dan menyimpulkan bahwa hal tersebut lebih sulit untuk dilakukan,” ungkap Stephanie Brinley, senior analis di IHS Markit Ltd.
Laporan dua halaman yang dirilis pada 14 Februari tersebut didasarkan pada data awal yang dikumpulkan dari para manufaktur otomotif namun belum diverifikasi.
Senior Analis di bidang otomotif untuk Union of Concerned Scientists, Dave Cooke, melihat sejumlah kendaraan tahun 2016 yang telah gagal memenuhi target efisiensi bahan bakar. Namun, para produsen memiliki kredit yang telah dikumpulkan dari kelebihan pencapaian target di beberapa tahun sebelum untuk menutupi kekurangan tersebut.
Simak: Melobi, PM Jepang Abe Perpanjang Waktu Bertemu Donald Trump
“Data itu tidak menyatakan apa-apa tentang kemampuan mereka untuk memenuhi aturan tersebut,” jelas Cooke dalam sebuah email.
Sejak Pemerintahan Obama, aturan standar efisiensi bahan bakar yang diawasi oleh NHTSA telah memunculkan berbagai perdebatan berkepanjangan terkait ‘nilai’. Para produsen otomotif mengeluh kesulitan untuk memenuhi sejumlah standar tersebut.
Sebelumnya, sebuah organisasi perdagangan industri otomotif yang mewakili sejumlah perusahaan otomotif besar di dunia seperti General Motors Co, Toyota Motor Corp, Honda Motor Co, dan Volkswagen AG, pada 21 Februari lalu secara resmi telah meminta administrator Environment Protection Agency, Scoot Pruitt, untuk mencabut keputusan Pemerintah Obama untuk meninggalkan aturan EPA (US Environmental Protection Agency - Badan Perlindungan Lingkungan AS) guna mengurangi emisi gas rumah kaca pada 2025 mendatang.
Baca: Setelah Jepang, Kini Trump Ancam Produsen Otomotif ...
Saat ini, sebanyak 18 perusahaan otomotif secara terpisah telah mengajukan petisi kepada Presiden Donald Trump pada 10 Februari untuk kembali mengevaluasi jangka panjang aturan EPA tersebut. Pemerintah Trump diharapkan dapat melakukan peninjauan kembali terhadap kelayakan standar gas rumah kaca EPA di periode 2022 - 2025 mendatang.
BISNIS.COM