Puluhan truk peti kemas antre di gerbang Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, 28 Juli 2015. Kegiatan distribusi barang dan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok lumpuh akibat aksi mogok nasional pekerja JICT. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan meluncurkan truk pelopor keselamatan berlalu lintas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Senin 13 Maret 2017. Ini merupakan inisiasi Direktorat Jendral Perhubungan Darat dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).
"Diawali kegiatan ini, semoga kinerja pelayanan pengemudi truk dapat semakin baik dan tertib berlalu lintas," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Pudji Hartanto.
Puji Hartanto memberi penekanan pada pilar ketiga aksi keselamatan jalan, yaitu kendaraan yang berkeselamatan. Truk pelopor keselamatan berlalu lintas ini menjadi salah satu implementasinya.
Baca juga: JICT dan Terminal Peti Kemas Koja Uji Pintu Gerbang Otomatis
Menurut Puji, peningkatan kualitas menjadi tanggung jawab Kementrian Perhubungan.
Ketua Aptrindo, Gemilang Tarigan menyampaikan keprihatinan atas kondisi pengemudi yang sulit diatur. Hal inilah yang mendasari Aptrindo bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia, meluncurkan Sistem Informasi Angkutan Barang (SIAB).
"Nanti bisa monitor pergerakan truk," jelas Ketua Aptrindo, Gemilang Tarigan.
SIAB merupakan sistem yang dibuat oleh Telkom dengan dua komponen, reader dan stiker yang terintegrasi. Setiap truk nantinya akan ditempel stiker online yang akan dibaca setiap keluar-masuk gate pelabuhan.
Dengan adanya truk pelopor keselamatan berlalu lintas yang terintegrasi dengan SIAB, para pengusaha berharap kualitas kendaraan maupun pengemudi dapat semakin baik.
BENEDICTA ALVINTA | UWD
