Ilustrasi bendera Australia. REUTERS/David Gray
TEMPO.CO, Sydney - Penjualan kendaraan baru di Australia pada bulan lalu turun sebesar 2,7 persen dibanding capaian pada bulan sebelumnya.
Adapun dibanding Februari tahun lalu, penjualan pada tahun ini juga turun 4,1 persen. Dikutip dari Reuters, Rabu, 15 Maret 2017, penjualan kendaraan SUV pun terus menurun, yakni sebesar 3,1 persen pada bulan lalu. Bulan sebelumnya, penjualan SUV tumbuh sebesar 7 persen.
Baca: Begini Cara Pelumas Federal Oil Tingkatkan Kompetensi Mekanik
Kinerja penjualan kendaraan penumpang secara total menurun 4,3 persen. Sedangkan penjualan kendaraan lain, termasuk truk, turun tipis sebesar 1,5 persen dibanding pada Januari.
Industri dan pasar otomotif Australia memang tengah terpuruk. Negara tersebut tidak lagi memiliki pabrik kendaraan bermotor setelah seluruh perusahaan memutuskan untuk menutup pabriknya.
Lihat: Innova Venturer Rasa India Bakal Dirilis April, Berapa Harganya
Terakhir, raksasa otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corp, akan menutup pabriknya pada tahun ini di Australia. Walhasil, nantinya seluruh mobil yang dipasarkan di negara itu diimpor langsung dari negara lain.
Importasi ini tentu akan berpengaruh terhadap harga jual produk. Diprediksi, naiknya harga jual kendaraan akan semakin menurunkan penjualan mobil di negara itu.
BISNIS.COM