Presiden Mitsubishi Motors Corp, Osamu Masuko saat memperkenalkan mobil Jepang baru compact crossover RVR di Tokyo, Jepang, Rabu (17/2). AP Photo/Shizuo Kambayashi
TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Motor Corp mengumumkan penambahan empat pejabat baru pada Mitsubishi Motors Corp, yang mereka akuisisi tahun lalu.
Menurut Kepala Eksekutif Mitsubishi, Osamu Masuko, penambahan pejabat ini menjadi upaya Nissan untuk memperketat kontrol dalam restrukturisasi manajemen. "Kami harus memperkuat tata kelola perusahaan, agar terhindar dari masalah, seperti skandal bahan bakar tahun lalu," kata Masuko, seperti dikutip Reuters, Rabu, 15 Maret 2017.
Dengan demikian, perwakilan Nissan di jajaran eksekutif Mitsubishi bakal bertambah, dari dua menjadi tujuh orang. Dua sosok yang mengisi formasi direksi Mitsubishi antara lain Carlos Ghosn, mantan Kepala Eksekutif Nissan, pada posisi komisaris serta Trevor Mann sebagai Direktur Operasi. Manajemen Mitsubishi juga mengatakan posisi corporate vice president yang menangani urusan pengembangan produk dan pemasaran akan dijabat oleh petinggi Nissan.
Simak: Pria Asal Pati Ini Jadi Orang Indonesia Pertama Pimpin Toyota
Perombakan manajemen ini menandai upaya Mitsubishi untuk memulihkan citra mereka, sekaligus kembali mendapatkan ceruk pasar. Tahun lalu, perusahaan berlogo tiga berlian ini diterpa skandal manipulasi klaim rasio konsumsi bahan bakar pada beberapa 625 unit kei car atau mobil kecil, seperti eK Wagon, eK Space, dan Nissan Dayz. Manajemen Nissan sempat mengungkap data konsumsi bahan bakar yang lebih rendah dari klaim Mitsubishi, yakni 30,4 kilometer per liter.
Baca: Begini Cara Pelumas Federal Oil Tingkatkan Kompetensi Mekanik
Dampak dari temuan ini pun membesar. Manajemen Mitsubishi akhirnya mengakui telah berbuat curang atas metode uji keekonomian bahan bakar selama 25 tahun. Mereka juga mengakui tidak mematuhi regulasi pemerintah Jepang sejak 1991. Periode itu lebih lama dari pengakuan sebelumnya, yakni sejak 2002. Walhasil, nilai kapitalisasi pasar saham pabrikan mobil terbesar keenam di Jepang itu anjlok US$ 3,9 miliar (Rp 51,4 triliun) tahun lalu.
Berkaitan dengan perombakan manajemen, Nissan mengumumkan pergantian Direktur Kreatif yang selama ini dijabat oleh Shiro Nakamura. Nakamura, perancang model-model spektakuler seperti Nissan GT-R dan Nissan Juke, akan memasuki masa pensiun setelah berkarya di Nissan selama 20 tahun. Posisinya diisi oleh Alfonso Albaisa, yang biasa menangani desain sub-merek mewah Nissan, Infiniti. Infiniti akan mendapatkan desainer baru, yakni mantan insinyur BMW, Karim Habib.
FERY FIRMANSYAH