Peserta Datsun Raisers Expedition 2 di obyek wisata Rammang-rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 20 Maret 2017. TEMPO/Jobpie Sugiharto
TEMPO.CO, Bulukumba - Datsun Indonesia merahasiakan gebrakan pada 2017 untuk menandingi kompetitornya di bisnis otomotif di Tanah Air. Di bawah naungan PT Nissan Motor Indonesia, Datsun justru tengah menggeber layanan purna jual untuk meluaskan jaringan.
“Soal yang baru akan kami kabari,” kata Head of Marketing Datsun Indonesia Christian Gandawinata kepada Tempo pada Minggu, 19 Maret 2017, di Hotel Aston, Kota Makassar. Tim Datsun tengah menggelar rangkaian terakhir program Datsun Risers Expedition (DRE) 2 di Makassar dan sekitarnya pada 20-23 Maret 2017.
Baca: Ini Akibatnya Jika Malas Ganti Oli Mesin Sepeda Motor Mobil Presiden Jokowi Ternyata Bisa Mogok JugaHonda CMX500 Rebel Resmi Meluncur, Ini Harganya
Christian menerangkan, Datsun yang meluncurkan produk low cost green car (LCGC) Datsun GO Panca dan GO+ Panca pada 2014 terus mengembangkan jaringan bisnis untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan pengguna mobil Datsun. Dia mencontohkan, dealer-dealer dan layanan diperbanyak, termasuk ketersediaan suku cadang.
Simak: Januari-Februari: Toyota Terlaris, Disusul Daihatsu dan Honda
Menurut dia, Datsun tak mau terseret ke peluncuran produk-produk baru seperti yang dilakukan produsen otomotif pesaing, seperti antara lain Honda, Toyota, Mitsubishi, dan Suzuki. Namun, Christian mengatakan, bukan berarti tak ada gebrakan baru yang akan dilakukan oleh Datsun pada tahun ini.
Tim DRE 2 di Taman Batu di Rammang-rammang, Kabupaten Maros. Foto TEMPO/Jobpie S.
Nah, apa gebrakan baru Datsun yang mesti ditunggu masyarakat? “Iya nanti pasti di kabari. Ada, kok,” ucap Christian sambil tertawa.
Lihat: Hari Ke-2, Datsun Risers Expedition 2 Menuju Bulukumba
DRE 2 putaran terakhir diadakan di Makassar setelah di beberapa daerah sejak 2016 seperti Aceh, Lampung, Malang, dan Cirebon. Datsun fokus pada promosi terhadap budaya lokal, seperti kepedulian terhadap kesenian tutur Sinrilik, lukisan tanah liat oleh Zaenal Beta, dan produksi perahu Phinisi. Dari Makassar perjalanan dilanjutkan ke Maros dan Bulukumba.
Pada Senin, DRE 2 mengunjungi museum La Galigo di Makassar serta lokasi wisata Rammang-rammang dan Taman Nasional Bantimurung. Hari berikutnya, perjalanan dilanjutkan ke Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, sejauh 200 kilometer dari Makassar.
Selanjutnya, pada Rabu, 22 Maret 2017, perjalanan ke Tana Beru, masih di Bulukumba, untuk melihat kegiatan pembuatan perahu Phinisi serta melakukan kegiatan corporate social responsibility.
JOBPIE SUGIHARTO (BULUKUMBA)