Pembalap nasional, Rifad Sungkar, mengisi bahan bakar mobil pertamax racing saat acara peluncuran Pertamax Racing di Kuningan, Jakarta, (20/7). Pertamina memasarkan Pertamax racing seharga Rp. 35.000 per liter. ANTARA/Puji kurniasari
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjelaskan bahwa konsumsi bahan bakar Ron 98 atau Pertamax Turbo mencapai 1.000 kilo liter per hari (1 juta liter) dengan konsumen rata-rata pengguna mobil mewah.
Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina, Gigih Wahyu Hari Irianto, mengatakan Pertamax Turbo memiliki spesifikasi Ron 98 yang belum dimiliki kompetitor sehingga menjadi pilihan utama kendaraan berspesifikasi mewah di Indonesia. "Konsumsinya tidak terlalu banyak, 1.000 kiloliter per hari atau sejuta liter per hari, lumayan,lah," kata Gigih kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 4 April 2014.
Baca : Laju Penjualan Mobil Segmen Premium Tertahan
"Ada beberapa asosiasi dari pengguna mobil-mobil tertentu yang minta spesifikasi BBM berkualitas. Misalnya yang memakai mobil mewah, seperti Lamborghini. Mereka kalau pakai Ron 95 kurang happy karena secara teori belum mantap akselerasinya," tutur dia.
Gigih mengklaim produk Pertamax Turbo mendapat apresiasi dari asosiasi mobil mewah karena memberikan bahan bakar yang pas untuk kendaraan mereka. "Asosiasi mobil mewah berterimakasih karena ada alternatif. Orang kaya yang koleksi mobil mewah itu bisa tersalurkan keinginannya," lanjut Gigih.
Baca : Kuartal I 2017, Penjualan Lexus Indonesia Melonjak 59 Persen
Lebih lanjut, Gigih berharap bisa menggenjot penjualan Pertamax Turbo di masa mendatang. Namun hal itu tergantung segmen pembeli yang mayoritas pengguna kendaraan mahal.
"Konsumsinya ingin kami dorong. Tapi harga antara Pertamax, Pertalite, apalagi Premium memang lebih tinggi," kata Gigih kemudian menambahkan, "Persepsi harga masih menjadi primadona dari tiap segmen di Indonesia."
Kendati memiliki segmen pembeli dari kalangan bermobil mewah, Pertamina telah mendistribusikan Pertamax Turbo di 700 SPBU dari total 5.600 SPBU sejak diluncurkan pada 2016.
ANTARA