TEMPO.CO, Jakarta - Singapura selangkah lebih maju dalam teknologi otomotif berupa kendaraa tanpa supir atau swakemudi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Sebuah konsorsium yang dipimpin ST Kinetics mengumumkan akan meluncurkan bus dengan teknologi swakemudi pada Oktober 2020 mendatang.

Konsorsium yang sebagian besar anggotanya dari kalangan universitas dan institut teknologi terkemuka di Singapura telah mendisain bus mini yang akan diluncurkan pada tahun depan. Kalangan akademisi yang terlibat dalam proyek bus swakemudi ini terdiri dari National University of Singapore,  Singapore University of Technology and Design,  Nanyang Technological University dan Singapore Institute of Technology.

Baca: Pameran Otomotif Detroit, Berlomba Pamerkan Mobil Swakemudi

ST Engineering sebagai induk usaha dari ST Kinetics mengumumkan, Senin 10 April bahwa penggarapan kedua proyek - bus dan mini bus swakemudi akan diresmikan awal tahun depan.

Seperti dilansir dari laman sgcarmart.com, bus swakemudi ini nantinya akan berkapasitas 40 tempat duduk dan melayani dalam kota dan antarkota. Bus swakemudi ini akan dipasang GPS dan alat sensor untuk memindai dan menentukan lokasi.

Simak: Mobil Uber Alami Kecelakaan, Proyek Mobil Otonom Jalan ... 

Bus masa depan ini juga akan dilengkapi dengan radar dan sonar untuk mendeteksi kendaraa lain dan pejalan kaki hingga radius 200 meter. ST Kinetics juga tengah mengembangkan kemampuan navigasi bus swakemudi itu selama hujan lebat daricurah hujan 10 milimeter per jam menjadi 30 milimeter per jam.

Tahap awal uji coba bus swakemudi ini dilakukan di sebuah kawasa industri saat libur kerja sehingga lalu lintas tidak begitu ramai.

SETIAWAN ADIWIJAYA