Mobil hybrid besutan BMW, yakni BMW i8 telah mengalami modifikasi yang dibuat oleh rumah desain AC Schnitzer asal Jerman, dan dipajang di Geneva Motor Sow 2017. Rumah desain membubuhkan spoiler kecil pada bagian belakang BMW i8 yang membuat mobil hybrid tersebut menjadi lebih sporty. topgear.com
TEMPO.CO, Jakarta - BMW Group Indonesia menyerahkan mobil BMW i8 yang pertama terjual di dalam negeri. Unit pertama ini merupakan edisi terbatas yang hanya ada satu di setiap negara, yakni Protonic Red Edition.
Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Karen Lim, President Direcfor BMW Group Indonesia, di kawasan pusat kota Jakarta, Kamis, 20 April 2017. Dia mengatakan bahwa mobil ini sudah tersedia di gerai penjualan BMW per 1 April 2017.
"Sejak dikenalkan pertama kali kami banyak menerima respons positif, karena BMW i8 dianggap sebagai pelopor dalam teknologi plug-in hybrid," kata Lim.
BMW Group menyebut para pemilik i8 merupakan pelopor era baru berkendara yang memerhatikan keberlangsungan lingkungan. Sebab teknologi yang disematkan di mobil ini sudah mengadaptasi konsep ramah lingkungan.
BMW i8 pertama kali diperkenalkan di Tanah Air pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. Dua tahun setelahnya mobil dengan teknologi plug+in hybrid ini dilepaskan ke pasar dengan harga Rp 3,549 miliar off the road pada ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2016.
Mobil ini hadir dengan dua motor elektrik di kedua roda depannya yang menghasilkan tenaga sekitar 131 hp. Sedangkan mesin konvensional berkapasitas 1,500 cc 3 silinder turbocharger yang menghasilkan tenaga 231 hp dengan torsi 320 Nm berada di bagian belakang.
Kombinasi dua mesin ini menghasilkan total tenaga 362 hp dengan torsi 570 Nm yang menjadikannya sebagai sebuah mobil hybrid yang bisa melesat 0-100 km/jam dalam waktu 4,4 detik. Satu kelebihan lain mobil ini adalah konstruksi rangka yang terbuat dari carbon fiber, menjadikan bobotnya terbilang ringan, yakni 1.400 kg.
