Logo General Motors. REUTERS/Mike Blake
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat tengah berupaya untuk merebut aset General Motors Ci di Venezuela. Penyebabnya, Pemerintah Venezuela mengambil alih pabrik GM di pusat industri Valencia
"Kami sedang meninjau rincian kasus ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Tober seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 21 April 2017.
Baca: Tesla Recall 53.000 Mobil di DuniaTeroris Kembali Serang PrancisChina Bangun Satu Ikatan Dengan 130 Negara
Kasus ini bermula saat Pemerintah Venezuela melakukan penyitaan aset yang dilatarbelakangi adanya perselisihan sipil dengan pemegang konsesi di Venezuela. Akibatnya, GM menghentikan operasi dan menelantarkan sebanyak 2.700 pegawai atas peradilan ilegal tersebut. GM bersumpah untuk mengambil tindakan hukum terkait hal itu.
Penyitaan aset ini terjadi di tengah krisis ekonomi yang semakin dalam di Venezuela yang berdampak buruk pada seluruh perusahaan AS yang memiliki aktivitas operasional di sana. GM merupakan pemimpin pasar di negara tersebut selama 35 tahun. Namun total produksi merek itu menyentuh angka terendah yakni sebanyak 2.849 unit pada tahun lalu, anjlok 75% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam dua bulan pertama tahun ini, GM belum menghasilkan kendaraan apa pun di Venezuela. Adapun secara total produksi kendaraan hanya sebanyak 240 unit dalam periode tersebut.