Suzuki Carry Futura pick-up. suzuki.co.id
TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Carry yang mengisi segmen kendaraan komersial ringan selama ini dikenal sebagai menjadi tulang punggung penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Indonesia. Berdasarkan data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Carry (pikab dan minibus) pada Januari-Februari tercatat 5.233 unit.
Carry menjadi kontributor kedua penjualan Suzuki setelah Ertiga dengan penjualan sebanyak 5.511 unit di dua bulan pertama tahun ini. “Sebelum Ertiga masuk, Carry memimpin penjualan Suzuki sekitar 70 persen,” kata Manajer Riset Pemasaran, Analisis Data & ATL Divisi Pemasaran 4W SIS, Rifkie Setiawan, di sela-sela test drive Suzuki Ignis di Jakarta, Selasa, 25 April 2017.
Baca: Harga Kompetitif, Ini Target Penjualan Suzuki Ignis
Kini, lanjut Rifkie, Suzuki memiliki Ertiga yang mengisi segmen mobil keluarga (Multi Purpose Vehcile/MPV). Popularitas Ertiga juga semakin tinggi dengan pencapaian penjualan mulai mengimbangi Carry. Pada Januari-Februari 2017, total penjualan Ertiga mencapai 5.511 unit. “Ertiga menjadi pionir dari strategi penguatan citra kendaraan penumpang Suzuki sejak diluncurkan pada 2012 lalu.
Menguatnya image Suzuki sebagai penyedia kendaraan penumpang lantas dimanfaatkan perusahaan dengan menghadirkan beragam kendaraan penumpang baru seperti Suzuki Swift, Celerio, Ciaz, S-Cross, dan terakhir Suzuki Ignis.
Baca: Suzuki Ignis Diklaim Irit BBM, Simak Hasil Ujinya
Suzuki Ignis sendiri telah diluncurkan mulai 17 April 2017. Ignis merupakan kendaraan kompak crossover yang diklaim mampu digunakan untuk melaju di jalanan tidak rata karena memiliki ground clearance 700 milimeter.
Ignis mengusung mesin K12M berkapasitas 1.200cc, 4 silinder segaris, DOHC, VVT. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 83ps pada 6.000 rpm dan torsi 113 Nm pada 4.200 rpm. Mobil mungil bersaing dengan Honda Brio, Toyota Etios Valco, Mitsubishi Mirage, Daihatsu Sirion, dan Nissan March. Model ini dilepas dengan harga mulai Rp 139,5 juta untuk tipe GL MT, Rp 159,5 juta (GX MT) dan Rp 169,5 (GX AGS). Suzuki menargetkan penjualan Ignis sebanyak 2.000 unit per bulan.
Director 4W Sales Suzuki Indomobil Sales (SIS) Makmur mengatakan kehadiran Suzuki Ignis beberapa waktu lalu telah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari animo masyarakat yang ingin melakukan test drive dengan mengunjungi dealer-dealer Suzuki di daerah.
“Cukup menggembirakan, terutama jumlah SPK atau surat pemesanan kendaraan yang masuk sangat bagus,” kata Makmur.
Di Bali misalnya, kata Makmur, jumlah SPK yang masuk sudah mencapai 109 unit SPK. Padahal mobil itu diperkenalkan di Bali baru pada 21 April 2017. Lalu di Banjarmasin, SPK sudah mencapai 61 unit.Di Yogyakarta permintaan juga cukup tinggi, sudah mencapai 50 unit pada Sabtu, 22 April 2017. “Secara nasional rekap SPK belum masuk semua. Tapi dari hasil itu cukup bisa dilihat bahwa Ignis sangat diterima masyarakat,” ujarnya.
Menurut Makmur, Jabodetabek masih menjadi pasar terbesar bagi Ignis. Pasar terbesar kedua Ignis adalah Surabaya sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta. Dari tiga model yang ditawarkan, varian tertinggi diprediksi menjadi varian terlaris Ignis. “Animo dan jumlah SPK ini nanti juga akan menentukan jatah pembagian unit ke setiap dealer. Disesuaikan dengan market size,” katanya.
WAWAN PRIYANTO