Suasana pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/9). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta industri otomotif Tanah Air tidak sekadar bertindak sebagai produsen dan pasar kendaraan, namun perlu pula mulai mengembangkan pusat research and development (R & D).
Wapres Kalla mengatakan industri otomotif dalam negeri juga harus mengikuti perkembangan teknologi dan preferensi konsumen yang menginginkan kendaraan berkualitas, namun low cost, low energy consumption, dan low carbon.
Dengan penguasaan teknologi di dalam negeri sendiri, Kalla mengatakan industri otomotif akan mampu terus menjawab kebutuhan konsumen yang selalu berubah seiring kemajuan teknologi. “Tentunya sekarang orang sudah Euro 4. Kita masih Euro 3, Euro 2 malah. Tentu kita harus juga mengejar teknologi itu agar penjualan mengikuti dengan baik,” katanya, pada saat pidato pembukaan IIMS 2017, Kamis, 27 April 2017.
Baca: Honda CR-V Turbo Meluncur, Ini Tiga Kelebihannya
Dengan adanya R & D akan mendorong keinginan pemerintah agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar terbesar, namun juga eksportir terbesar yang bersaing dengan Thailand. “Yang paling penting sekarang risetnya memang, yang meliputi tentang efisiensi dan juga sesuai dengan local content-nya,” katanya.
Saat ini, Kalla dia mengatakan pemerintah telah mengakomodasi kemajuan industri kendaraan di Indonesia dengan tengah dibangunnya Pelabuhan Internasional Patimban, di Jawa Barat. “Bagaimana pemerintah mendukung, mendorong agar industri kita jauh lebih efisien,” ujarnya.
Wapres Kalla mengharapkan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) tidak sekadar soal pameran dan penjualan saja, namun memberikan efek lanjutan guna mengembangkan industri dan jasa.
“Karena itu lah ajang IIMS ini akan selalu berkembang, bukan hanya di pameran, di penjualan, tapi juga industri dan jasa,” katanya.