Suzuki Ignis menjadi bintang pameran di Booth Suzuki di pameran otomotif Indonesia International Motor Show, Kamis, 27 April 2017. Tempo/Wawan Priyanto.
TEMPO.CO, Jakarta - Crossover mungil Suzuki Ignis menjadi bintang booth PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, 27 April-7 Mei 2017.
Mobil yang diplot masuk ke segmen urban Sport Utility Vehicle (SUV) ini berhasil meraih penghargaan Best Buy Car dari penyelenggara IIMS 2017, PT Dyandra Promosindo.
“Strategi kami menghadirkan Suzuki Ignis sebagai magnet utama di booth kami berhasil, dan ini terbukti dengan penghargaan yang diberikan, sebagai Best Buy Car," ujar Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales.
Baca: Makmur: Peminat Suzuki Ignis di Daerah Cukup TinggiSuzuki Ignis Klaim Antrian Pemesanan Tembus 1.535 unit Suzuki Ignis Pakai Transmisi AGS, Ini Alasannya
Menurut Setiawan, hingga hari terakhir pameran, Minggu, 7 Mei 2017, tercatat 2.564 orang telah melakukan test drive Suzuki Ignis. Setiawan mengatakan bahwa pihaknya puas dengan hasil penjualan selama pameran IIMS yang berhasil melampui target.
Di ajang IIMS 2017 Suzuki menghadirkan empat kendaraan roda empat dan roda dua, termasuk Suzuki Ignis, produk terbaru yang diluncurkan pada 17 April lalu dan merupakan Top Three in The World untuk World Car Awards dalam ajang 2017 World Urban Car. Kemudian ada Suzuki New Ertiga Diesel Hybrid, merupakan hybrid pertama di segmen Low Multi Purpose Vehicle (MPV), serta ada Suzuki SX4 S-Cross, sang pionir compact crossover di Indonesia.
Pada penutupan IIMS 2017, Suzuki berhasil membukukan total penjualan sebanyak 1.866 unit untuk roda empat dan 76 unit roda dua. Dengan produk terlaris untuk mobil Suzuki Ignis 812 unit, Suzuki New Ertiga 694 unit, dan Suzuki SX4-SCross 98 unit.
"Hasil ini sebelumnya tidak diprediksi oleh tim Suzuki sehingga dalam ajang pameran otomotif selanjutnya, Suzuki akan lebih optimis untuk melakukan penetrasi pada pasar otomotif di Indonesia yang lebih intensif," katanya.
GRANDY AJI | WAWAN PRIYANTO