Ilustrasi Harley Davidson. REUTERS/Edgar Su
TEMPO.CO, Jakarta -Harley-Davidson Inc. siap membuka pabrik di Thailand, akhir 2018 mendatang. Rencana pembukaan pabrik selain untuk mengakomodasi perkembangan pasar sepeda motor di kawasan Asia Tenggara, juga sebagai antisipasi turunnya pasar otomotif di Amerika Serikat (AS).
Baca: Jeep dan Harley Davidson Perkuat Kolaborasi ”Fasilitas di Thailand akan memungkinkan kami untuk lebih responsif dan kompetitif di kawasan ASEAN serta Cina. Meningkatkan akses dan keterjangkauan untuk konsumen adalah kunci pertumbuhan perusahaan secara total,” ujar Katie Whitmore, Public Relations Manager Harley-Davidson, seperti dikutip dari FoxBusiness, Jumat 26 Mei 2017.
Baca: Muncul Pesaing, Harley-Davidson Percaya Diri dengan Brand Image
Katie mengatakan, pembangunan pabrik di Thailand ini juga karen pertimbangan penjualan Harley Davidson di Asia Pasifik tahun lalu memberikan kontribusi terbanyak di seluruh dunia. Namun, tidak disebutkan berapa nilai investasi yang akan ditanamkan.
Fasilitas produksi yang akan dibangun di Provinsi Rayong, arah Tenggara dari Bangkok, itu akan memanfaatkan fasilitas perakitan (CKD) yang sebelumnya sudah ada untuk merangkai komponen impor dari AS juga para pemasok lokal. Meski akan dibuka pabrik di Thailand, Katie menegaskan tidak akan ada pengurangan produksi sepeda motor pada fasilitas yang sama di AS.
Keuntungan yang akan didapat dari pembukaan pabrik ini tentu akan menghindari tarif impor sepeda motor di Thailand yang mencapai 60 persen. Selain itu, kemudahan untuk ekspor ke negara tetangga juga dipastikan meningkat, selain akan terhindar dari pajak impor antar negara ASEAN.
Selain di AS, Harley Davidson juga sudah membuka pabrik di India sejak 2011. Di sana, merek legendaris itu memproduksi motor-motor berkapasitas kecil, yakni Street 500 dan Street 750, yang salah satunya dikirimkan ke Indonesia. Perusahaan juga sebelumnya punya pabrik di Brasil.Katie menjamin sepeda motor yang diproduksi di Thailand akan mendapatkan kualitas yang sama, mulai dari penampilan, suara khas, hingga rasa berkendara, seperti buatan AS.
GRANDY AJI|SETIAWAN ADIWIJAYA