TEMPO.CO, Jakarta - Tidak banyak yang mengetahui bahwa merek helm KYT merupakan buatan lokal, lebih tepatnya diproduksi di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Kendati merek lokal, ternyata helm yang merupakan hasil karya PT Tara Kusuma Indah (TKI) ini memiliki spesifikasi mumpuni, bahkan berstandar untuk MotoGP.

"Kami berkomitmen selalu mengembangkan helm yang aman dan nyaman di kepala. Hal ini juga tidak lepas dari dukungan kami kepada para pembalap yang berlaga dalam MotoGP, Moto2, dan Moto3, serta para pembalap Tanah Air," kata Henry Tedjakusuma, Direktur PT TKI, melalui keterangan resmi saat peluncuran helm Thunderflash di Jakarta Fair 2017, JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 12 Juni 2017.

Menurut Henry, helm terbaru berstandar MotoGP ini disebut KYT Thunderflash. Meski model anyar ini baru lahir, sudah banyak para pecinta helm dan konsumen KYT menanyakan produk tersebut.

Baca: Helm Hamilton untuk Formula 1 Musim Ini Hasil Sayembara

Secara garis besar, helm KYT Thunderflash bertipe full face composite yang tergolong kategori professional racing helmet. Tipe ini terbuat dari composite carbon aramidic.

Selain itu, bahan helm ini telah dikombinasikan dengan aramidic (kevlar), karbon, dan fiber glass. Alhasil, meski bobotnya ringan, yakni hanya 1.350 gram, helm ini tetap kuat.

Helm KYT Thunderflash memiliki empat ventilasi masuk, dua di bagian bawah dan dua pada bagian atas, serta empat ventilasi keluar di bagian belakang.

Simak: Tentara Amerika Siapkan Helm Unggulan: Lebih Ringan, Tahan Peluru

Bagian vision helm KYT Thunderflash dibuat dari bahan polycarbonate anti scratch di bagian luar, antifog bagian dalam, dan UV protection visor, serta dibuat dengan proses thermoformed sheet yang difabrikasi di Italia.

Untuk soal harga, helm KYT Thunderflash yang telah mengaplikasikan DD-Ring retention system dengan sertifikasi ECE 22.05 dan SNI dijual di kisaran Rp 3,3-3,5 juta.

GRANDY AJI | WAWAN PRIYANTO