AP/Rafiq Maqbool
TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi otonom menjadi salah satu terobosan penting di dunia otomotif. Kini berbagai produsen otomotif besar tengah mengembangkannya.
Baca: Distributor Jaguar Pede Jual 200 Unit Mobil Mewah Tahun Ini Jaguar Land Rover rupanya juga ikut kena demam teknologi mobil swakemudi. Produsen mobil mewah asal Inggris yang kini merupakan bagian dari konglomerat Tata Group juga berkeinginan untuk mengembangkan mobil swakemudi.
Untuk mewujudkan ambisi itu, Jaguar Land Rover menggandeng Lyft, perusahaan jaringan transportasi berbasis aplikasi asal Amerika Serikat. Jaguar melalui sub brand yang menangani bidang teknologi permobilan dan transportasi, InMotion akan berinvestasi USD 25 juta di perusahaan jaringan transportasi terbesar kedua setelah Uber.
Melalui kemitraan ini, Jaguar akan terbantukan dalam pengembangan dan pengujian kendaraan swakemudi. Sementara bagi Lyft, akan mendapat kemudahan akses terhadap kendaraan Jaguar dan Land Rover. Sebelumnya Lyft juga sudah bermitra dengan divisi usaha Google di bidang mobil swakemudi, Waymo.
Jaguar menilai, keputusan untuk bermitra dengan Lyft merupakan langkah yang tepat. "Ini adalah investasi strategis untuk kedua belah pihak. Kami fokus pada inovasi solusi mobilitas baru bagi pelanggan," kata Hanno Kirner, Direktur Eksekutif Corporate and Strategy Jaguar Land Rover dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Motor Trend, Selasa 13 Juni 2017. "Berkolaborasi dengan Lyft akan membantu kami dalam mempercepat meraih ambisi."
Baca: Jaguar XE SV Project 8, Calon Buruan Kolektor Tahun lalu, Jaguar Land Rover mulai melakukan uji coba kendaraan swakemudi di jalan off road. Uji coba ini untuk melihat sejauhmana keamanan penumpang ketika mobil swakemudi melaju segala macam kondisi jalanan.
SETIAWAN ADIWIJAYA