Model berpose dengan mobil Honda Civic Hatchback Turbo dalam test drive di Jakarta, 13 Juni 2017. Honda Civic Hatchback dijual Rp438 juta untuk tipe E (OTR Jabodetabek). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Dua jam merupakan waktu yang sangat pendek untuk menjajal Honda Civic Hatchback Turbo. Tapi begitulah, Tempo hanya memiliki waktu yang teramat singkat untuk mengeksplorasi hatchback terbaru Honda ini. Itupun terhalang oleh kemacetan luar biasa di daerah Senayan dan sekitarnya.
Maklum saja, sesi test drive yang diikuti sejumlah jurnalis ini dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB, Selasa, 13 Juni 2017, tepat setelah berbuka puasa. Rutenya dimulai dari pelataran parkir Fairmont Hotel dan bebas mengeksplorasi kawasan Senayan, Semanggi, hingga SCBD. Finish di pelataran Senayan City, bersamaan dengan kegiatan ngumpul bareng komunitas Honda Civic Hatchback era 90an yakni Nouva dan Estilo.
Baca: Mengintip Spesifikasi Honda Civic Hatchback Turbo
“Teman-teman jurnalis bisa merasakan bagaimana mengemudi Honda Civic Hatchback Turbo sekarang juga, terutama mencoba fitur-fiturnya saat jalanan macet,” kata Takehiro Watanabe, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor sebelum test drive dimulai.
Antara/Andika Wahyu
Benar saja, malam itu jalanan di sekitar Senayan sedang padat-padatnya. Meski singkat, Tempo berusaha semaksimal mungkin mengeksplorasi Hodna Civic Hatchback Turbo. Impresi pertama pada mobil ini adalah fitur menyalakan mesin melalui remote pada anak kunci.
Selepas start, mobil diarahkan masuk ke kawasan Gelora Bung Karno yang memiliki jalanan lurus dan cenderung lebih sepi. Sialnya, baru keluar dari parkiran hotel, mobil sudah stuck tidak bergerak karena akses di depan hotel sangat padat.
Simak: Honda Civic Hatchback Turbo Resmi Diluncurkan
Meski sedikit kesal, tapi momentum ini sebenarnya yang dicari untuk menguji fitur-fitur ramah mengemudi pada Civic Hatchback Turbo. Salah satunya adalah fitur Brake Hold yang sangat membantu saat mengemudi dalam kondisi macet parah atau stop and go. Fitur ini terletak di sisi sebelah kanan shifter knop.
Cara mengoperasikannya sangat mudah, cukup ditekan saja hingga lampu indikator “Auto Brake Hold” pada sisi kanan meter cluster menyala. Mobil otomatis akan berhenti, meski shifter berada di posisi “D”. Fitur ini tidak saja berguna saat kendaraan terjebak kemacetan, tapi juga sangat membantu saat mobil berhenti di tanjakan maupun turunan terjal. Jika ingin menjalankan mobil lagi, pengemudi tinggal menginjak pedal gas saja. Wuss… mobil akan kembali berjalan.
Antara/Andika Wahyu
Usai terjebak dari kemacetan, mobil diarahkan masuk ke dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Penggunaan lampu Full LED cukup membuat gelapnya jalan di GBK menjadi terang benderang. Lokasi ini kami pilih karena memiliki jalur lurus yang lumayan panjang dan sepi. Cukup untuk hanya sekadar mencoba performa mesin 1.5 liter turbo.
Simak: Honda Pilih Turbo, Toyota Kembangkan Hybrid
Jujur saja, kapasitas mesin ini memang cukup kecil untuk sebuah sedan sekelas Civic yang biasanya identik bermesin 1.8L hingga 2.0L. “Tapi ingat, ada turbo di dalamnya yang membuat mesin 1.5L Civic Hatchback setara dengan mesin ber-cc lebih besar,” kata Hiroshi Ito, New Civic Assistant Large Project Leader, Honda Motor Corp, Japan, yang khusus datang ke peluncuran Honda Civic Hatchback Turbo di Jakarta, 9 juni 2017.
Mesin Honda Civic Hatchback Turbo. TEMPO/Wawan Priyanto
Sensasi mengemudi Honda Civic Hatchback Turbo generasi ke-10 ini terasa saat kaki kanan menginjak pedal gas dalam-dalam. Meski senyap, raungan mesin turbo masih cukup terasa di dalam kabin. Lonjakan tenaga 173PS mobil ini mulai terasa pada saat jarum di meter cluster menyentuh angka 1.700 rpm.
Civic Hatchback Turbo dibekali mesin 1.5L VTEC Turbo. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 173PS pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 22,4 kg.m pada 1.700-5.500 rpm. Tenaga dari mesin ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT dengan Eart Dreams Technology. “Kombinasi ini menghasilkan keseimbangan antara mesin yang responsif dari putaran rendah dan bertenaga di putaran tinggi,” Ito menjelaskan.
Sebelumnya Ito juga menjelaskan tentang kinerja mesin turbo pada Civic Hactchback. Pada intinya, sistem turbo pda Civic ini memanfaatkan gas buang untuk memampatkan udara masuk ke dalam silinder head. “Efeknya, pembakaran menjadi lebih maksimal dan tenaga yang dihasilkan meningkat drastis,” ujar Ito.
Meski bertenaga besar, Ito mengklaim mesin Civic Turbo lebih hemat bahan bakar. Sebab, Honda menyematkan fitur ECON yang berfungsi mengatur kerja mesin dan fungsi-fungsi lain untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar.
Saat berakselerasi di dalam kawasan Gelora Bung Karno, Tempo tidak lupa untuk menikmati sensasi paddle shift. Perpindahan gigi dapat diatur secara manual dengan sisi kiri untuk menurunkan gigi dan sisi kanan untuk menaikkan gigi. Lingkar kemudi yang dibalut kulit berkualitas tinggi juga cukup nyaman dalam genggaman saat bermanuver. Interior Honda Civic Hatchback Turbo. TEMPO/Wawan Priyanto.
Honda Civic Hatchback Turbo diluncurkan untuk pasar Indonesia mulai 9 Juni lalu. Mobil ini ditawarkan dalam dua pilihan yakni tipe S (Rp 399 juta) dan tipe E (438 juta). Harga tersebut berlaku on the road DKI Jakarta. Di luar negeri, banyak sekali kompetitor mobil ini, seperti VW Golf, Renault Megane, Toyota IM Corolla, Ford Focus Hatchback, Mazda 3, hingga Subaru Impreza.
Simak: Honda Civic Hatchback Turbo Tidak Akan Ganggu Pasar Civic Sedan
Tapi yang paling dekat disandingkan dengan Civic Hatchback Turbo di Indonesia adalah Mazda CX-3. Meski CX-3 berada di segmen crossover, tapi secara dimensi dan harga paling mendekati. Hanya saja, CX-3 yang masuk ke Indonesia dibekali mesin berkapasitas 2.0L dengan harga jual Rp 388 juta dan Rp 435 juta.
WAWAN PRIYANTO