Sebuah airbag pada mobil Honda City yang tengah dikendarai oleh Rabiah binti Ibrahim pecah saat diperlihatkan di Slim River, Malaysia, 7 November 2016. Airbag yang rusak pada sejumlah mobil Honda tersebut, diproduksi oleh perusahaan Takata. AP Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kantong udara (airbag) global, Takata Corp dikabarkan akan menghentikan produksi inflator kantong udara setelah menyelesaikan penarikan atau recall global.
Seperti dikutip dari Reuters, Takata juga sedang mengusahakan dukungan finansial dari produsen suku cadang mobil Amerika Serikat, Key Safety System Inc. Proses kesepakatan antara keduanya sudah berlangung selama berbulan-bulan.
Baca: Honda Recall 772 Ribu Unit Mobil Terkait Kantong Udara
Keputusan ini diambil karena perusahaan menghadapi ancaman kebangkuran setelah melakukan recall terbesar dalam sejarah otomotif. Perusahaan akan fokus melakukan restrukturisasi. Namun sampai saat ini perwakilan Takata belum bersedia memberikan keterangan.
Perusahaan itu saat ini fokus memproduksi kantong udara pengganti setelah melakukan recall sebanyak 100 juta unit. Penarikan dilakukan karena alat tersebut berpotensi meledak dan membahayakan pengendara.
Simak: Fiat Chrysler Tarik 297.000 Unit Terkait Kantung Udara
Seorang sumber mengatakan, Takata akan berhenti memproduksi inflator kantong udara setelah meyelesaikan produksi suku cadang dan memenuhi kontrak pasokan yang ada dengan sejumlah klien.
Salah seorang sumber yang mengetahui rencana bisnis Takata mengatakan bahwa seluruh kontrak perusahaan akan berakhir pada 2020 mendatang.
GRANDY AJI | WAWAN PRIYANTO