Mobil sport coupe Lotus Exige ini telah diproduksi semenjak tahun 2000. Lotus Exige telah berkembang menjadi sejumlah versi, Lotus Exige series 1 pada tahun 2000-2002, Exige series 2 (2004-2006), Exige S (2006-2007), Exige S 240 (2008-2011), dan Exige S 260 (2009-2011). zcars.com.au
TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Geely Automobile Holdings Ltd memastikan akan memproduksi mobil sport mewah Lotus di Cina setelah perusahaan manufaktur otomotif asal Cina ini membeli 49 persen saham Proton dan Lotus Cars.
Baca: Geely Beli Lotus, Perusahaan Otomotif Cina Yang Kian Berkibar Geely telah meneken kesepakatan final akuisisi 49 persen saham Proton dan 51 persen saham Lotus Cars dari perusahaan Malaysia DRB-Hicom, induk usaha Proton. Transaksi pembelian saham ditargetkan rampung dalam tiga bulan.
Dengan membeli 49 persen saham Proton, Geely juga akan menjadi pemilik 51 persen saham Lotus. Sebab, Proton merupakan pemilik mayoritas saham produsen mobil mewah asal Inggris tersebut. Volvo juga sudah dibawah kendali Geely yang membeli saham pabrikan mobil mewah ini dengan nilai USD 1,8 miliar pada 2010 silam.
Li Shufu, Chairman dan pemilik Geely Automobiles mengatakan fokus utama perusahaa adalah membuat Proton dan Lotus Cars kembali meraih keuntungan dan bertumbuh secara berkelanjutan dengan meningkatkan teknologi baru. "Kami berharap Lotus bisa menembus pasar global," ucapnya seperti dikutip dari Automotive News China.
Syed Faisal Albar, Direktur DRB-Hicom mengatakan Geely membeli 49 persen saham Lotus dengan nilai transaksi 720 juta yuan atau sekitar Rp 1,4 triliun. "Saham Proton di Lotus dijual ke Geely dengan nilai transaksi USD 127 juta," ucapnya.
Proton, yang didirikan pada 1983 oleh mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad pernah menjadi salah satu perusahaan andalan di Malaysia. Namun Proton terus dililit masalah dan tengah berjuang dengan penjualan yang terus tergerus dalam beberapa tahun terakhir.
Baca: Bos Otomotif Cina Ini Sebut Hanya 5 Perusahaan Mampu Bertahan Tahun lalu, Proton hanya mampu menjual 72 ribu unit, merosot 54 persen dari rekor tertinggi yang pernah dicapai pada 2011 sebanyak 158.700 unit. Tahun lalu, Proton mendapat kucuran dana dari pemerintah sebesar 1,5 miliar ringgit Malaysia dengan syarat harus mampu memperbaiki diri dan mencari mitra asing.
SETIAWAN ADIWIJAYA