PT. SOKONINDO AUTOMOBILE meluncurkan mobil niaga, Super Cab 1.5L Gasoline 4x2 M/T, di Jakarta Fair 2017, Kemayoran, Jakarta, Sabtu 8 Juli 2017. TEMPO/GRANDY AJI
TEMPO.CO, Jakarta - Pikab DFSK Sokon Super Cab mencuri perhatian di Jakarta Fair Kemayoran, Sabtu, 8 Juli 2017. Pikab yang dirakit di Pabrik Sokon di Cikande, Banten, Jawa Barat.
Sokon merupakan pendatang baru industri otomotif di Tanah Air. Produsen mobil asal Cina ini berada di bawah naungan PT Sokonindo Automobile, sebagai pemegang brand DFSK untuk memperkenalkan sekaligus meniagakan produknya. "Super Cab merupakan produk unggulan kami. Keunggulan ada di kabin dan mesin," kata Du Xian Jun, Marketing General Manager Sokoningo Automobile.
Du Xian Jun menjelaskan Sokon Super Cab ini ditawarkan dengan dua pilihan mesin, yakni 1.500 cc bensin dan 1.300 turbo diesel. Masing-masing dijual Rp 119,9 juta dan Rp 167 juta. Di kelas ini, cukup banyak yang bermain. Ada pabrikan India, Tata Motors, yang sama-sama menawarkan harga kompetitif, dan brand Jepang yang sudah lama mengisi segmen kendaraan niaga seperti Daihatsu, Suzuki, dan Mitsubishi.
Baca: Sokon Super Cab Rakitan Cikande Resmi Dipasarkan
Menurut Du Xian Jun, Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN yang memiliki potensi besar untuk pembangunan.
Berangkat dari hal tersebut, lanjut Du Xian Jun, Sokonindo melakukan banyak investasi untuk membangun pabrik moder. Pabrik ini diklaim memiliki sistem keotomatisan dan manajeman berkualitas.
Sebagai informasi, baik varian bensin maupun mesin diesel telah dilengkapi, sistem audio single DIN, AC dan power steering sebagai fitur standar.
Simak: Siap-siap, Mobil Sokon dari Cina Bakal Serbu Pasar Indonesia
Bicara soal mesin, tipe bensin mampu menghasilkan 73,9 tekaga kuda pada 6.000 rpm dan torsi 140 Nm pada 4.000 rpm. Sedangkan mesin turbo diesel 1.300 cc memproduksi 100 tenaga kuda pada 4.000 rpm dan torsi 190 Nm pada 1.750 rpm.
DFSK Sokon Super Cab memiliki dimensi panjang 4.280 mm, lebar 1.810 mm dan tinggi 1.890 mm dengan jarak sumbu roda 2.750 mm. Kemampuan daya angkut keduanya berbeda, tipe 1.3T Diesel mampu menggendong bobot hingga 1,45 ton, sedangkan 1.5 bensin 1,27 ton.
Meski diproduksi di Cikande, mesin keduanya masih didatangkan dari luar negeri. Mesin bensin diimpor dari Cina dan mesin diesel didatangkan dari Italia. "Selama pameran Jakarta Fair ada potongan khusus yang diberikan untuk konsumen," ujarnya.
GRANDY AJI | WAWAN P