Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor, Yasuharu Shimizu, melepas tim Ekspedisi 7 Wonders Daihatsu Terios menjelajah Maluku Utara, Jumat, 14 Juli 2017. Dok. ADM
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat unit Daihatsu Terios R Adventure melakukan ekspedisi dengan menjelajahi Maluku selama 9 hari pada 14-22 Juli 2017.
Keempat unit Terios R Adventure yang terdiri dari satu Terios bertransmisi manual dan tiga Terios bertransmisi otomatis ini direncanakan menjelajahi tiga pulau legendaris di Maluku Utara yakni Ternate, Halmahera, dan Morotai. Perjalan dengan tema Wonderful Moluccas ini menempuh jarak sekitar 705 kilometer.
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan ekspedisi menjelajah tiga pulau di Maluku Utara ini ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya yang dikemas dalam acara Ekspedisi Terios 7 Wonders. “Selama enam kali Ekspedisi Terios 7 Wonders telah mendapatkan respons yang baik dari masyarakat,” kata Amelia dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 14 Juli 2017.
Baca: Daihatsu Sebut Penjualan Menanjak Menjelang Lebaran
Pada ekspedisi kali ini, lanjut dia, ketangguhan Daihatsu Terios yang merupakan kembaran Toyota Rush dan bersaing dengan Ford EcoSport dan Chevrolet Trax ini akan dibuktikan dalam menghadapi berbagai medan jalan menantang, menyusuri keindahan alam asli daerah, serta mengunjungi peninggalan bersejarah di Maluku Utara.
Wilayah legendaris yang membuat bangsa Eropa datang untuk mencari rempah-rempah. “Daihatsu juga membagikan bantuan peralatan sekolah dan pendidikan kepada 110 siswa di Ternate dan Morotai,” ujarnya.
Simak: New Daihatsu Terios Keliling 7 Kota di Jawa
Ekspedisi ini dibagi dalam 7 etape. Menjelajahi 7 destinasi bersejarah, situs budaya lokal, juga keindahan alam, khas Maluku Utara. Mulai dari Kota Ternate yang berada di kaki Gunung Gamalama, menyeberang ke Sofifi di Pulau Halmahera, lanjut ke Pulau Morotai. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia dan pernah menjadi ajang pertempuran bersejarah pada masa perang dunia II.
Pada etape 1, tim akan mengeksplorasi Desa Marikurubu di kaki Gunung Gamalama di ketinggian 700 meter dari permukaan laut yang kaya akan perkebunan cengkeh. Etape 2, tim menuju pelabuhan pantai utara Ternate, untuk merasakan sensasi memancing Cakalang secara tradisional di laut Maluku Utara.
Etape 3, tim menyeberang ke Sofifi menuju Goa Boki Moruru Sagea melewati Weda hingga Desa Sagea di Halmahera Tengah. Etape 4, tim menuju Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Halmahera Barat mengunjungi kawasan pengamatan Burung Bidadari (Wallace’s Standardwing), hewan langka yang dilindungi.
Pada etape 5, perjalanan berlanjut ke Wasile, Halmahera Timur, mengunjungi Bunker Pertahanan Jepang yang menjadi basis tentara Jepang melawan pasukan sekutu pada Perang Dunia II. Etape 6, berlanjut dari Wasile menuju Jailolo, Halmahera Barat, mengunjungi Desa Budaya Sasadu merasakan budaya dan filosofi masyarakat Halmahera, khususnya adat Jailolo.
Di etapi terakhir, yakni etape 7, perjalanan akan menyeberang untuk mengeksplorasi P. Morotai yang pernah menjadi markas militer Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia, sehingga di kawasan ini banyak peninggalan berupa artefak perang.
WAWAN PRIYANTO