Yamaha Sunday Race di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat, 16 Juli 2017. Dok. Yamaha
TEMPO.CO, Jakarta - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tampaknya bakal punya kerjaan baru. Yamaha Motor Jepang mengumumkan akan memanfaatkan fasilitas produksi Indonesia untuk menghasilkan mesin sepeda motor ber-cc besar dan kendaraan off-road berbagai medan, ATV.
Baca: 1.000 unit Yamaha XMAX Sudah Dikirim ke Konsumen
Mengutip dari Nikkei, prinsipal Yamaha berencana menginvestasikan miliaran yen atau sekitar ratusan miliar rupiah, antara 2017 dan 2019 untuk menyiapkan jalur produksi, dengan kapasitas sekitar 10.000 hingga 20.000 mesin besar setiap tahunnya.
Nantinya produk ini akan diekspor ke negeri Barat, di mana permintaannya cukup kuat untuk motor besar dan ATV, atau yang juga dikenal dengan sebutan four-wheelers.
Di Jepang, Yamaha menggunakan fasilitas di Iwata, Prefektur Shizuoka, untuk membangun per tahunnya sekitar 200.000 mesin motor dan sekitar 50.000 mesin untuk kendaraan roda empat.
Mereka berencana menggeser sebagian produksi mesin berkapasitas lebih dari 700cc dari sana ke Indonesia. Ini lantaran permintaan sepeda motor yang mulai menurun, dan berimbas pada fasilitas pabrik yang tidak terpakai. Pasar motor di Indonesia sudah menurun, sejak mencapai puncaknya atau 8 juta unit di tahun 2011.
Yamaha berencana menggunakan fasilitas Indonesia untuk membuat mesin motor mulai tahun ini. Sebenarnya saat ini produksi suku cadang untuk mesin four-wheelers sudah dilakukan, namun, perakitan secara penuh akan dilakukan pada 2019.
Upaya untuk meningkatkan produktivitas juga terus berlanjut. Perusahaan berencana untuk menambahkan lebih banyak model sepeda motor pada 2018, tapi mereka juga ingin mengurangi 20 persen jenis mesin yang akan dijual ke pasar, dibanding 2015 lalu.
Produsen berlambang garpu tala ini ingin 60-70 persen mesin ATV, juga bisa dipakai untuk kendaraan salju (snowmobile) dan perahu pribadi. Berbagi komponen pada berbagai lini produk, bisa membuat Yamaha menaikkan margin keuntungan.
Saat dikonfirmasi, pihak Yamaha Indonesia masih mengaku belum memiliki pejelasan terkait hal ini, dan akan diinformasikan lagi lebih lanjut.
"Sejauh ini belum ada penjelasan mendetail mengenai hal tersebut. Kami akan segera memberikan penjelasan jika sudah mendapatkan info lebih lanjut," ujar M Abidin, GM Aftersales & Public Relations Yamaha .
GRANDY AJI