Presiden Direktur General Motors Indonesia, Gaurav Gupta, dan Marketing Customer Experience General Motors International, Mark Harland, bersama All-New Chevrolet Captiva di GIIAS 2016, ICE BSD, Serpong. (Dok Chevrolet)
TEMPO.CO, Chicago - Produsen mobil asal Amerika Serikat, General Motors (GM), melaporkan pendapatannya mencapai US$ 2,4 miliar pada kuartal kedua tahun ini. Jumlah ini turun 11,3 persen dibanding raihan tahun lalu.
GM mengirim total 725 ribu kendaraan di Amerika Serikat. "Didorong oleh kenaikan penjualan crossover sebesar 24 persen selama periode tersebut," seperti dikutip Antara, Rabu, 26 Juli 2017. GM mencatat hasil penjualan crossover kuartal kedua tahun ini terbaik dalam sejarah.
Simak: GM Hendak Hentikan Penjualan di India, Ada Apa?
Namun penjualan sewa harian GM di Amerika turun sekitar 25 ribu kendaraan atau 35 persen dibandingkan dengan kuartal kedua 2016.
Penjualan sewa harian adalah 6,0 persen dari total penjualan kendaraan di kuartal kedua, terendah dari setiap full-line (produk dan jasa yang ditawarkan) produsen mobil.
Di Cina, pasar terbesar GM, produsen mobil Amerika itu mengirim 852 ribu kendaraan. Pengiriman ini membuat rekor pada kuartal kedua, yakni penjualan naik 1,6 persen dibanding kuartal kedua 2016.
Penjualan kendaraan Cadillac dan Baojun juga naik. Masing-masing melonjak 62 persen dan 66 persen.
Untuk paruh pertama 2017, General Motors menjual total 2.342.675 kendaraan di seluruh dunia. Penjualannya meningkat di Amerika Selatan dan Cina, tapi terjadi penurunan di Eropa, Amerika Utara, dan pasar-pasar lain.
ANTARA