Pekerja melakukan pengecekan mesin mobil di pabrik Renault SA di Flins, Prancis, 23 Februari 2017. REUTERS/Benoit Tessier
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen otomotif Prancis Renault hari ini akan menandatangani produksi 150 ribu mobil per tahun di Iran, kata seorang sumber yang dekat dengan kementerian industri Iran.
Dalam kesepakatan ini, Renault bermitra dengan perusahaan Iran, yakni Negin Khodro dan Organisasi Pembangun dan Renovasi Industri Iran (IDRO). "Renault akan menguasai 60 persen saham, Negin Khodro 20 persen dan IDRO 20 persen," kata sumber itu.
Negosiasi sendiri berlangsung alot karena Renault menolak permintaan Iran bahwa kandungan lokal mesti 40 persen. Renault tak ingin mengorbankan standard internasional untuk mobil buatannya.
Baca: Renault Raih Penjualan 37.460 Unit di Cina Semester Pertama
Tidak seperti pesaingnya, PSA Group, yang memproduksi Peugeot dan Citroen, Renault tak sepenuhnya keluar dari Iran selama periode sanksi lalu dan sudah membuat sekitar 200 ribu kendaraaan per tahun di negara itu.
Mereka tancap gas begitu Iran menyepakati perjanjian nuklir dengan negara-negara besar dunia yang efektif berlaku pada Januari 2016.
ANTARA