AP/Paul Sakuma
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Amerika Serikat yang bermarkas di Silicon Valley, Intel Corporation, mengumumkan rencana untuk membuat armada mobil swakemudi setelah penyelesaian pembelian perusahaan teknologi kendaraan otonom Israel, Mobileye.
Sehari setelah merampungkan kontrak 15 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 200,1 triliun untuk membeli Mobileye, Intel mengatakan akan mulai meluncurkan kendaraan kemudi otomatis tahun ini untuk diuji coba di Eropa, Israel, dan Amerika Serikat (AS).
Menurut Intel, Armada tersebut akan berjumlah lebih dari 100 kendaraan. Kondisi uji coba di dunia nyata diyakini akan "mempercepat umpan balik dan pengiriman teknologi serta solusi untuk kendaraan otonom," kata salah satu pendiri Mobileye, Amnon Shashua, yang akan menjalankan unit tersebut untuk Intel.
Baca: Kembangkan Teknologi Mobil Tanpa Sopir, Intel Akuisisi Mobileye
"Tujuan kami adalah mengembangkan teknologi kendaraan kemudi otomatis yang bisa dikerahkan di mana saja."
Armada uji coba Intel tersebut diperkirakan akan meliputi beragam tipe dan jenis kendaraan, yang dihadirkan berkat kepiawaian Mobileye di bidang penerjemahan, pemetaan, dan penalaran komputasi.
Intel selama ini dikenal sebagai pemain pembuat chip dan prosesor untuk komputer, tablet, dan laptop. Belakangan, Intel melebarkan sayap bisnisnya dari sekadar inti komputasi dan bertekad untuk menghadirkan teknologi dan sistem swakemudi.
ANTARA