REUTERS/Tyrone Siu
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan Mitsubishi sudah berkomitmen menyuplai 10 unit mobil listrik untuk uji coba. Namun, mengenai jenis dan tipe mobil yang akan diberikan belum ada kejelasan lebih lanjut.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan bahwa pemerintah membuka kesempatan bagi siapapun yang berpartisipasi dalam program uji coba mobil listrik.
“Ini nantinya agar kebijakan yang diterbitkan dapat mendukung kemandirian industri kendaraan dalam negeri dalam menyongsong era kendaraan listrik,” katanya di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017.
Suryawirawan menambahkan kendaraan yang akan dikaji bisa berasal dari mana saja, asalkan sudah lulus uji laik jalan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sejauh ini baru Mitsubishi yang berkomitmen meminjamkan 10 unit kendaraan listrik.
Baca: Industri Mobil Listrik Terkendala Pajak Selangit
Dalam keterangan resmi Kemenperin, 10 unit mobil listrik ini akan dibagikan ke Kementerian Perhubungan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Dites sambil regulasinya kami siapkan,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.
BMW Group Indonesia dan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan siap membantu pemerintah. Namun untuk menyediakan mobil listrik untuk program uji coba masih perlu pembahasan di internal perusahaan.
“Kami belum memberikan konfirmasi, tapi kami akan mendukung. Saat ini masih belum final keputusannya,” kata Jodie O’tania, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia.
General Manager Marketing Strategy and Communication Division NMI, Budi Nur Mukmin, mengatakan bahwa Nissan memiliki dua mobil listrik. Satu yang menggunakan listrik murni, dan lainnya menggunakan bensin yang dikonversi menjadi listrik. “Untuk mendatangkannya tidak ada masalah. Kami ada Nissan Leaf full listrik sudah dijual di Singapura dan Malaysia,” kata Budi.