TEMPO.CO, Jakarta - Wiper atau penyeka kaca merupakan salah satu perangkat vital pada mobil. Perangkat ini memiliki tugas 'menyapu' air agar tidak menghalangi pandangan pengemudi ketika berkendara, terutama saat hujan. 

Wiper juga membantu membersihkan kaca dari kotoran yang menempel pada kaca mobil seperti debu dan lumpur. Nah, karena perangkat ini memiliki peran yang penting, tidak ada salahnya jika kita menjaganya dengan sebaik mungkin.

Baca: Tips Mendapatkan Hasil Spooring – Balancing yang Memuaskan 

Karburi, mekanik di bengkel Naga Mas Motor, Kalimalang, Jatibening, mengatakan bahwa cuaca panas di siang hari memiliki efek negatif pada karet wiper. Apalagi jika mobil diparkir di bawah sinar matahari langsung hampir setiap hari. Karet pada wiper dapat mengeras dan getas. Jika dibiarkan, kinerjanya tidak akan maksimal. Saat hujan, karet tidak mampu menyeka air secara maksimal. 

"Reportnya kalau hujan cukup deras, tentu pandangan pengemudi akan terganggu jika wiper tidak bisa menyapu air secara maksimal," kata Karburi, Sabtu, 2 September 2017. 

Dampak buruk lainnya, lanjut dia, karet yang keras dan getas dapat menyebabkan goresan pada permukaan kaca mobil. Tentu sangat disayangkan gara-gara lupa mengganti wiper yang harganya tak seberapa, kaca mobil menjadi tergores. Menurut Karburi, harga sepasang wiper merek Denso untuk Nissan Grand Livina sekitar Rp 90 ribu (harga dari merek lain bisa bervariasi, tapi tak jauh berbeda). 

Simak: Musim Hujan Tiba, Pengemudi Dihimbau Perhatikan 'Wiper'

Nah, agar wiper ini awet, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini, Karburi menyarankan agar mobil tidak diparkir di bawah sinar matahari langsung. Kalaupun terpaksa, wiper sebaiknya diangkat agar karet wiper tidak bersentuhan langsung dengan permukaan kaca. 

Menurut dia, saat matahari tepat di atas kepala, panas kaca mobil di tempat parkir bisa mencapai 50 derajat celcius. Panas inilah yang dapat membuat usia wiper pendek. "Sebaiknya diganti setiap 6-12 bulan. Agar kinerjanya maksimal," ujarnya.

WAWAN PRIYANTO