Pekerja menyelesaikan perakitan unit mesin sepeda motor di pabrik AHM, Karawang, Jawa Barat, 3 November 2016. Diketahui All New Honda CBR250RR akan dijual dengan harga OTR (on the road) Jakarta Rp 62.900.000 untuk tipe standart dan Rp 68.900.000 untuk tipe ABS. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha dan Honda masih menjadi penyokong ekspor sepeda motor buatan pabrik di Indonesia. Volume ekspor sepeda motor pada bulan lalu tercatat mencapai 38.836 unit. Kinerja bulan lalu membukukan kenaikan sebesar 82,86 persen dibandingkan dengan capaian pada bulan yang sama tahun lalu, yang hanya sebanyak 21.237 unit.
Dari data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Senin, 4 September 2017, total ekspor selama periode Januari-Juli tahun ini mencapai 223.929 unit, naik 35,52 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 165.229 unit.
Baca: Ekspor Sepeda Motor Terus Meningkat, Honda: Kami Buka Pasar Baru
Hingga bulan ketujuh tahun ini, total ekspor PT Astra Honda Motor tercatat sebanyak 64.737 unit, naik 73,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya sebanyak 37.297 unit. Tren positif juga dirasakan PT TVS Motor Company Indonesia dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Sepanjang Januari-Juli tahun ini ekspor TVS mencapai 16.542 unit, naik 46,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 11.280 unit. Adapun ekspor Yamaha tumbuh 33,36 persen dari 94.626 unit menjadi 126.200 unit.
Baca: Penjualan Lesu, Yamaha Alihkan Volume Produksi Motor
Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Sales dan PT Kawasaki Motor Indonesia masih kurang beruntung. Ekspor Suzuki turun 15,57 persen dari 17.174 unit menjadi 14.500 unit, dan Kawasaki anjlok sebesar 59,81 persen dari 4.852 unit menjadi hanya 1.950 unit. Kawasaki dan Suzuki masih belum bisa bersaing dengan Yamaha dan Honda.