Periksa kondisi mesin, oli, radiator, aki, kabel-kabel dan semua yang berkaitan dengan kesiapan mesin. (TEMPO/Gunawan Wicaksono)
TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan Air Conditoning (AC) atau pendingin udara memang sangat diperlukan pada setiap mobil. Pasalnya, cuaca yang tak menentu membuat penumpang di dalam mobil bisa merasa kepanasan.
Sebaliknya, meski musim hujan, penggunaan AC tetap diperlukan mengingat kabin bisa menghasilkan embun, yang kemudian menempel pada bagian kaca. Hal ini sangat berbahaya, karena pandangan keluar jadi terbatas.
Baca: Tip Sederhana merawat AC Mobil
Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan AC mobil tidak dingin. Pertama, karena Freon kurang atau habis. Jika tidak ada kebocoran maka freon itu tidak akan pernah bisa kurang atau habis.
Kedua, karena kondensor dan radiator kotor. Ketiga, Motor Fan lemah, mati atau meleleh.
Simak: AC Mobil Bisa Meredam Polusi? Simak Kata Pakar
Keempat, ada juga karena magnetic clutchyang mati atau terbakar. Magnetic clutch jika mati bisa menyebabkan armature asembly tidak terhubung dengan puli kompressor AC yang berputar dengan mesin.
Kelima, tekanan freon over heat. Tekanan pada system AC berlebihan akan menyebabkan Condensor jadi over heat sehingga membuat kompresor jadi kepanasan, sehingga secara otomatis kinerja AC akan menurun.
Penyebab AC mobil tak lagi dingin yang keenam, yaitu kelebihan oli compressor. Ketujuh, kompressor aus atau rusak.Kedelapan, thermistor atau termostart bermasalah. Thermistor cooler merupakan peraba suhu di dalam rumah evaporator yang berfungsi untuk membaca perubahan temperatur kemudian di teruskan ke amplifier untuk mengatur waktu cut off dari kompressor.
Kesembilan, evaporator kotor. Dan ke-10, saluran air box evap tersumbat. Jika tersumbat pada saluran buang air kondensasi, maka box evap akan penuh dengan air, lalu berembun dan air akan menetes di bawah dashboard membasahi karpet mobil.Dengan air kondensasi memenuhi rumah evaporator mengakibatkan aliran udara dari blower terhambat.
GRANDY AJI