Ducati.com
TEMPO.CO, Jakarta - Ducati baru saja memamerkan mesin V4 yang mampu menyemburkan 210 hp telah memikat pabrikan Royal Enfield untuk membelinya. Economic Times, media bisnis India, menulis, Eicher Motors Ltd India, produsen sepeda motor klasik Royal Enfield, akan mengajukan tawaran untuk mengambil alih Ducati, seharga US$ 1,8 miliar - US$ 2 miliar pada Kamis 7 September 2017.
Saat ini, Eicher sedang merampungkan sekaligus menyusun persyaratan dengan bank global dan perusahaan konsultan menjelang tenggat waktu penawaran yang jatuh pada akhir bulan ini. Sejak April lalu, pemilik Ducati yaitu Audi salah satu Volkswagen (VW) Group berniat menjualnya. Duit itu akan digunakan untuk mendanai perombakan internal setelah adanya skandal emisi.
Simak: Ducati Desmosedici Stradale V4 Akan Diungkap di San Marino
Sebenarnya tidak hanya Royal Enfield yang berminat membeli Ducati. Ada beberapa merek lainnya yaitu Harley Davidson, Suzuki, Bajaj Auto dan Hero. Namun proses ketiga seperti menghilang setelah melakukan pendekatan dengan Audi.
Menurut media tersebut, Royal Enfield adalah salah satu pabrikan dengan motor berkapasitas besar yang memiliki keuntungan disaat pabrikan lain mengalami kelesuan seperti. Bahkan disebut-sebut keuntungan Royal Enfield mampu mengalahkan gabungan Harley-Davidson, KTM, BMW, Triumph dan Ducati.
Adapun soal mesin yang dipamerkan di Misano, Italia kamis, mesin Ducati V4 mampu melengking hingga 14.000 rpm dengan menggunakan sistem desmodromic yang mengontrol empat katup dalam setiap silinder. Teknologi inilah yang menjadikan mesin Ducati sebagai yang tercepat di balap MotoGP. Mesin Ducati baru ini diharapkan memiliki output daya lebih besar dan lebih ringan dibanding mesin V-Twin versi sebelumnya.
ECONOMIC TIMES | NEWATLAS | EKO