Valentino Rossi di MotoGP Belanda 2017 (yamahamotogp.com)
TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha belum memulai pembicaraan terkait dengan perpanjangan kontrak dengan Valentino Rossi yang habis pada 2018 di MotoGP. Manajer tim Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan pembahasan kontrak mungkin akan dibahas hingga Juni tahun depan atau sekitar seri di Mugello.
"Apakah dia melihat dirinya bisa bersaing di level itu (MotoGP) dan melampaui ulang tahunnya yang ke-40," kata Jarvis.
Baca: Soal Penggunaan Mesin, Siapa yang Paling Boros Rossi atau Marquez
Rossi, 38 tahun, saat ini dalam kontrak dua tahun dengan Yamaha, tapi mengindikasikan empat hari setelah mengakhiri kemenangan beruntun selama 12 bulan dengan kemenangan menakjubkan di Assen. Rossi ingin melanjutkan kesepakatannya saat ini jika dia mampu bersaing untuk memperebutkan juara dunia 2018.
"Ketika saya menandatangani kontrak ini saya pikir mungkin yang terakhir, tapi saya tidak yakin," kata Rossi di Grand Prix Jerman. "Saya akan memutuskan musim depan, di awal musim depan. Tapi kalau saya masih kompetitif dan bisa menang saya ingin melanjutkannya."
Pembalap Italia itu menunjukkan dia mampu bersaing memperebutkan gelar ke-10 dengan mencetak lima podium dalam 12 balapan pertama, sebelum cedera kaki yang mengakhiri harapannya. Padahal saat itu, ia hanya berselisih 26 poin di belakang Dovizioso, pimpinan klasemen.
Baca: Pengganti Rossi di MotoGP Tak Memikirkan Aragon, Ini Alasannya
Ketika ditanya apakah perpanjangan kontrak telah dibahas antara pabrikan dan pembalap terutama Rossi, Jarvis mengatakan, "Tidak, karena kita memiliki kontrak dua tahun. Seperti yang Anda katakan, tahun lalu kami melakukannya di Qatar, yang berada di awal musim. Saya berharap kami akan membahasnya dengan dia, dan saya kira ini tidak akan secepat Qatar tahun depan. Saya pikir mungkin sekitar Mugello, waktu dia akan tahu apakah dia ingin memperpanjang kontraknya. Tapi sejauh ini kami tidak membahasnya."
CRASH | EKO