TEMPO.CO, Jakarta - Galang Hendra Pratama gagal meraih poin saat menjadi pembalap wildcard dalam World Super Sport 300 di Portimao, Portugal, Minggu, 17 September 2017. Galang harus masuk pit saat balapan berlangsung 11 putaran. Dia merasakan ada yang tak beres pada motornya.

“Saat start, saya langsung masuk ke top group dan yakin bisa fight. Namun ada masalah elektronik yang mengakibatkan saya tidak bisa melanjutkan balapan. Saya tetap senang bisa mengikuti kejuaraan ini. Terima kasih kepada Yamaha Indonesia, Motoxracing, Yamaha Europe, dan semua fans yang telah memberikan dukungan kepada saya,“ ujar pembalap yang bergabung dengan tim Motoxracing itu dalam keterangan tertulis.

Baca: Mesin Bermasalah, Galang Hendra Gagal Finis di WSSP300 Portugal Galang mengungkapkan dirinya sebenarnya memiliki potensi untuk bisa bersaing di barisan depan. Dia memulai balapan dari urutan ke-10 dan sempat bersaing dengan pembalap reguler, bahkan menembus urutan ke-6. Saat lap pemanasan, kondisi motor dalam keadaan normal.

Saat di trek lurus setelah lap pertama, putaran mesin (RPM) motor tidak stabil. Dari urutan ke-6, posisi Galang terus melorot disusul pembalap lain dan terus berulang di setiap lap. Saat akan melewati lap ke-9, dia memutuskan masuk pit dan tidak melanjutkan balapan karena alasan safety. Masalah itu diprediksi berasal dari bagian elektronik.

WSSP300 Portugal diramaikan 37 starter. Balapan ini merupakan pengalaman pertama Galang bertarung dalam kompetisi level dunia yang menjadi rangkaian penyelenggaraan superbike dunia (WSBK 2017).

Baca: WSSP300 Portugal: Galang Hendra Kalahkan Ali Adrian di FP1

“Jadi, saat setting-lap, kondisi motor dalam keadaan normal. Setelah lap pertama, Galang berada di posisi ke-9. Namun mulai lap berikutnya ada kendala elektronik dan mengharuskan Galang masuk pit. Untuk sementara, motor masih dalam pemeriksaan tim engineer untuk kemudian dilakukan evaluasi berdasarkan data 2D," ucap Wahyu Rusmayadi, Manajer Yamaha Racing Indonesia, yang turut mendampingi Galang Hendra.

EKO ARI